Konsep
Dasar Sistem Informasi
Sistem dapat
didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan
pendekatan prosedur, sistem dapat didefiniskan sebagai kumpulan
prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
Dengan
pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dan membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari
sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Untuk dapat berguna,
maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut : tepat orangnya
atau relevan (relevance), tepat waktu
(timeliness), dan tepat nilainya atau
akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar
ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah
(garbage).
Komponen-Komponen Sistem Informasi
Tugas
dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data. Untuk
melakukan siklus ini, maka sebagai suatu komponen-komponen tertentu. Siklus ini
dikenal dengan siklus pengolahan data (data
processing life cycle) atau disebut juga dengan nama sikus informasi (information life cycle).
Data
yang belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak
semua data yang diperolah langsung diolah pada umumnya, data yang diperoleh
disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah
menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan (storage) dalam bentuk basis data (database). Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan
digunakan untuk menghasilkan informasi. Silkus pengolahan data yang
dikembangkan ini disebut juga dengan extended
data processing life cycle.
Dari siklus data yang
dikembangkan yang dapat dilihat pada gambar di atas, terlihat bahwa untuk melakukan pengolahan data, maka diperlukan
tambahan sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data. Dengan demikian,
komponen-komponen sistem informasi yaitu komponen input , komponen model, dan komponen
output sekarang bertambah sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data.
Pertanyaannya
sekarang adalah apakah keempat komponen ini telah cukup membentuk suatu sistem
informasi untuk mencapai tujuannya. Untuk menjawab pertanyaan ini, maka perlu
diuji apakah tujuan dari sestem informasi, yaitu relevan (relevence) dapat dicapai dengan komponen model.
Informasi
yang tepet waktu (timeliness) dapat
dicapai dengan komponen teknologi. Komponen teknologi sistem komputer
mempercepat proses pengolahan data dan komponen teknologi telekomunikasi
mempercepat proses transmisi data, sehingga membuat informasi dapat disajikan
tepat waktu.
Informasi
yang akurat (accurate) dapat dicapai
dengan komponen kontrol. Komponen kontrol atau pengendalian akan menjaga sistem
informasi dari kesalahan-kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja.
Komponen kontrol membuat sistem informasi menghasilkan informasi yang akurat.
Dengan
demikian, sistem informasi mempunyai enambuah komponen, yaitu (1) komponen
input atau komponen masukan, (2) komponen model, (3) komponen output atau
komponen keluaran, (4) komponen teknologi, (5) komponen basis data, (5)
komponen kontrol atau komponen pengendalian. Keenam komponen ini harus
membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka
sistem informasi tidak dapat melakukan fungsinya, yaitu pengolahan data dan
tidak dapat mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan,
tepat waktu, dan akurat. Komponen-komponen dari sistem ini dapat digambarkan
sebagai berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar