Selasa, 06 September 2011

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen


Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefiniskan sebagai kumpulan prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dan membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut : tepat orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate).  Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).



Komponen-Komponen Sistem Informasi
Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data. Untuk melakukan siklus ini, maka sebagai suatu komponen-komponen tertentu. Siklus ini dikenal dengan siklus pengolahan data (data processing life cycle) atau disebut juga dengan nama sikus informasi (information life cycle).


Dari gambar diatas terlihat, bahwa untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan tiga buah komponen, yaitu komponen input, komponen model, dan komponen output. Dengan demikian, sistem informasi yang juga melakukan proses pengolahan data juga akan membutuhkan tiga komponen ini.


 Data yang belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperolah langsung diolah pada umumnya, data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan (storage) dalam bentuk basis data (database). Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi. Silkus pengolahan data yang dikembangkan ini disebut juga dengan extended data processing life cycle.


Dari siklus data yang dikembangkan yang dapat dilihat pada gambar di atas, terlihat bahwa untuk melakukan pengolahan data, maka diperlukan tambahan sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data. Dengan demikian, komponen-komponen sistem informasi yaitu komponen input , komponen model, dan komponen output sekarang bertambah sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data.


Pertanyaannya sekarang adalah apakah keempat komponen ini telah cukup membentuk suatu sistem informasi untuk mencapai tujuannya. Untuk menjawab pertanyaan ini, maka perlu diuji apakah tujuan dari sestem informasi, yaitu relevan (relevence) dapat dicapai dengan komponen model.

Informasi yang tepet waktu (timeliness) dapat dicapai dengan komponen teknologi. Komponen teknologi sistem komputer mempercepat proses pengolahan data dan komponen teknologi telekomunikasi mempercepat proses transmisi data, sehingga membuat informasi dapat disajikan tepat waktu.

Informasi yang akurat (accurate) dapat dicapai dengan komponen kontrol. Komponen kontrol atau pengendalian akan menjaga sistem informasi dari kesalahan-kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja. Komponen kontrol membuat sistem informasi menghasilkan informasi yang akurat.

Dengan demikian, sistem informasi mempunyai enambuah komponen, yaitu (1) komponen input atau komponen masukan, (2) komponen model, (3) komponen output atau komponen keluaran, (4) komponen teknologi, (5) komponen basis data, (5) komponen kontrol atau komponen pengendalian. Keenam komponen ini harus membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melakukan fungsinya, yaitu pengolahan data dan tidak dapat mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu, dan akurat. Komponen-komponen dari sistem ini dapat digambarkan sebagai berikut.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar